Anime dan Proses Pembuatannya
Anime dan prosess pembuatannya
Setelah mengerti apa itu anime, sekarang kita intip cara pembuatannya yuk!?
Sebelum
Masuk Tahap Pembuatan, Para animator sebelumnya harus menyesuaikan
cerita dengan style mereka masing masing, style disini adalah gaya
menggambar atau jenis anime yang dihasilkan dari cara kerja para
animator tersebut, di dalam dunia Anime ada banyak jenis dan macam Genre
Anime, diantaranya :
GENRE
- Shounen (untuk cowo)
- Shoujo (untuk cewe)
- Mahou Shoujo (cewe Ajaib)
- Moe (cewe lucu/imut, romantis)
- Mecha (Giant Robot)
- Progressive (lebih cenderung ke seninya)
Berikut yang agak menyimpang.
- Shounen-ai (gay)
- Shoujo-ai (lesbian)
- Hentai / Ecchi (Erotis) dengan sub kategori yang terkandung dalamnya antara lain : Yaoi, Yuri, Shota¸dan lolicon.
Secara struktur, semua Anime TV seri rata rata berurut dengan pola sebagai berikut :
STRUKTUR
- Opening (Op)
- Bagian pertama sebuah episode
- Eyecatch
- bagian kedua episode
- Ed & Kredit
- Preview episode selanjutnya
Berikut tahapan pembuatanya,
1.Planning
Saat memulai proses pembuatan animasi, perencanaan menjadi unsur penting. Bentuk animasi seperti apa
2.Scenario
Setelah
perencanaan matang dibuat, maka selanjutnya membuat scenario. Dari
sini cerita dibuat dan dikembangkan . Detail karakter juga dijelaskan.
3.Storyboard
Skenario
adalah bentuk cerita tertulis sehingga perlu divisualisasikan dalam
bentuk gambar, agar tim produksi mengerti sepenuhnya detail cerita dan
karakter yang akan dibuat. Disinilah peran story board diperlukan .
Dalam story boar ini dijelaskan bagaimana karakter tersebut bergerak
dalam setiap adegan. Lalu diperhitungkan pula sudut penempatan kamera ,
cahaya, bayangan, dan manajemen waktu. Story board harus selesai
sepenuhnya, karena menjadi dasar dalam rapat antara bagian produksi dan
bagian gambar.
Story board:
4.Menggambar
Tahap ini biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu pembuatan lay out, gambar-gambar kunci dan animasi in-between.
Dalam proses lay out , orang yang bertanggung jawab membuatnya akan
banyak memikirkan bagaimana alur gerakan karakter dalam setiap
adeganatau detail latar dan masih banyak hal yang lain terkait proses
perfilman .
Setelah itu , mulai dibuat gambar-gambar kunci. Orang yang bertanggung
jawab dalam tahap ini harus menentukan pada titik-titik mana saja
pergerakan karakterterjadi. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan
gambar in-between yang mengisi gambar kunci tersebut. Hasilnya, gambar
itu sepenuhnya bergerak.
5.mewarnai
Dulu
proses pewarnaan menggunakan cat dan kuas di atas sel-sel yang
disiapkan. Tapi sekarang, karena gambar di scan dalam computer ,
pewarnaan bisa dilakukan dengan cara digital. Pewarnaan ini penting
untuk memberikan nuansa dan efek pada animasi tersebut.
6.Filmisasi
Tahap
ini menyatukan dan merekam seluruh gambar yang sudah disiapkan. Pada
proses ini gambar-gambar itu bergerak dan ditambahkan visual efek jika
diperlukan. Dulu, animasi tercipta dari hasil memotret franme satu ke
frame yang lain. Tapi sekarang sudah menggunakan computer.
Tahap selanjutnya setelah animasi itu menjadi film utuh adalah pengisian
suara . Pengisian suara untuk setiap karakternya mulai dimasukkan.
Begitu juga efek suara yang lain.
Nah
Begitulah Akhirnya Anime Sampai Pada Kita Semua, Bukan Hal yang mudah
bukan, dan mulai sekarang marilah kita menghargai dan mengapresiasikan
hasil karya para animator yang telah membuat sebuah karya yang tidak
mudah seperti kita bayangkan, dan janganlah hanya menonton saja tanpa
tau jerih payah orang yang membuatnya, dengan begitu kita akan tau makna
dan kita akan sadar bahwa Anime itu bukanlah hanya tontonan anak-anak
saja yang tidak ada gunanya, tapi Anime adalah sebuah seni dan banyak
pembelajaran didalamnya yang dapat kita peroleh.
0 komentar: